Speed Reading: Senjata utama saat kuliah

Siapa yang tidak tahu jika saat masa perkuliahan dibutuhkan membaca begitu banyak buku, jurnal, bahkan informasi yang ada di website. Namun masalahnya adalah budaya membaca masyarakat kita masih sangat rendah. Virus malas membaca benar-benar melanda masyarakat kita di segala lapisan. Baik sejak sekolah dasar bahkan hingga masa paripurna. Bahkan demi meningkatkan budaya membaca pemerintah sampai terjun dalam berbagai programnya seperti membudayakan literasi di sekolah-sekolah.

Tepat pada tanggal 8 september 2018, untuk pertama kalinya pelatihan membaca cepat (speed reading) diberikan oleh organisasi Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang diwadahi dalam acara Wahana Bhakti Cipta Manunggal. Kegiatan pelatihan ini dipandu oleh bapak Ahmad Chafid Alwi, M.Pd yang merupakan dosen pendidikan ekonomi dan bersertifikat Official Leader of Mind Map dengan keahlian mind map learning, speed reading, and memory. Kegiatan ini melibatkan seluruh mahasiswa baru jurusan pendidikan ekonomi tahun 2018. Tentu ini menjadi modal awal untuk dapat beradaptasi dan berprestasi di perguruan tinggi.

Berbicara mengenai speed reading tidak hanya tentang kecepatan membaca kata-kata dalam waktu tertentu, namun juga melawan keyakinan yang salah dan kebiasaan buruk saat membaca. Mungkin sampai saat ini sebagian besar dari anda masih meyakini bahwa membaca harus kata demi kata, membaca cepat dapat mengurangi pemahaman, bahkan jika sebuah buku dibaca secara cepat menunjukkan bahwa anda tidak menghargai karya sang penulis. KEYAKINAN INI SALAH BESAR. Justru dengan teknik speed reading dapat meningkatkan efisiensi dalam membaca dan tetap mendapatkan pemahaman yang baik.

admin/