PENYUSUNAN KURIKULUM MBKM PENDIDIKAN EKONOMI BERBASIS PASAR KERJA UNIVERSITAS GUNUNG JATI

Saat ini program MBKM telah mulai diterapkan oleh sejumlah perguruan tinggi. Namun untuk dapat menerapkan kebijakan ini, perguruan tinggi harus mempersiapkan diri agar dapat menjalankan program ini sesuai dengan karakteristik dan sumberdaya yang dimiliki. Salah satunya adalah Univeritas Gunung Jati yang tahun ini mendapatkan hibah terkait mekanisme pelaksanaan kurikulum merdeka belajar. Perguruan tinggi harus menentukan kebijakan yang menjadi panduan bagi program studi yang dinaunginya, termasuk di antaranya mengenai dukungan terhadap pembelajaran lintas prodi. Dalam rangka menerapkan kebijakan MBKM, Prodi Pendidikan Ekonomi Univeritas Gunung Jati melakukan penyelarasan kurikulum secara lebih terstruktur dan sistematis agar dapat bersifat adaptif dan fleksibel, serta tanggap terhadap perubahan yang semakin cepat. Narasumber dalam acara penyusunan kurikulum MBKM berbasis pasar kerja di Gunung Jati adalah Ibu Daru Wahyuni, S.E., M.Si Dosen Pendidikan Ekonomi Univeritas Negeri Yogyakarta. Dalam acara tersebut ditekankan bahwa mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk 1 (satu) semester (setara dengan 20 SKS) menempuh pembelajaran di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama; dan paling lama 2 semester atau setara dengan 40 SKS menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda, pembelajaran pada program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar perguruan tingginya.